Uncategorized

Genophobia pada Wanita??

Genophobia pada Wanita??

Genophobia adalah kondisi yang menyebabkan seseorang merasa takut secara berlebihan untuk melakukan hubungan seksual. Bahkan hal ini bisa terjadi pada seseorang dengan pasangan yang dicintai.

Meski begitu, banyak orang yang menganggap jika fobia ini lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pria. Maka dari itu, penelitian terkait hal ini masih terus dilakukan.

Genophobia Lebih Banyak Terjadi pada Wanita

Layaknya kebanyakan fobia, genophobia kemungkinan besar dialami setelah terjadinya trauma parah. Pemerkosaan dan penganiayaan dapat menjadi pemicu umum terjadinya kondisi ini yang memang lebih rentan terjadi pada wanita.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan pria juga dapat mengalaminya disebabkan oleh disfungsi ereksi atau rasa takut terkait performa seksual diri. Baik pria dan wanita, keduanya membutuhkan penanganan secara medis.

Ada beberapa penyebab terjadinya genophobia pada wanita, antara lain:

1. Pernah Mengalami Pelecehan Seksual

Seseorang yang pernah mengalami pelecehan di masa lalu dapat menyebabkan PTSD. Hal ini dapat memengaruhi cara pandang terkait keintiman atau seks. Dengan begitu, seseorang yang mengalaminya bisa mengidap genophobia.

Ada banyak sumber yang menyebut jika pelecehan seksual lebih rentan terjadi pada wanita, sehingga risiko untuk mengalami fobia ini tentu juga lebih tinggi. Penanganan dari ahlinya perlu dilakukan agar masalahnya bisa teratasi.

2. Vaginismus

Kondisi ini terjadi saat otot-otot pada vagina mengencang tanpa sadar saat penetrasi dilakukan ke vagina. Hal ini menyebabkan hubungan seksual menimbulkan rasa sakit atau sulit dilakukan.

Jika terus dicoba dan ternyata hasilnya masih sama, maka perasaan takut dalam melakukan hubungan seksual bisa terjadi. Sehingga, wanita bisa mengalami genophobia sebagai akibatnya.

3. Trauma Pemerkosaan

Seseorang yang pernah mengalami pemerkosaan atau penyerangan seksual lebih rentan mengalami PTSD. Pengalaman ini juga dapat menyebabkan seseorang mengalami disfungsi seksual, termasuk perasaan takut untuk berhubungan seksual. Pada akhirnya, genophobia bisa dialami sebagai akibat perasaan takut yang menumpuk tersebut.

4. Dysmorphia

Dysmorphia adalah perasaan malu pada tubuh sendiri, sehingga berdampak pada kepuasaan seksual dan menimbulkan kecemasan. Kondisi ini bahkan membuat seseorang menghindari atau takut untuk melakukan hubungan seksual. Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan wanita mengalami genophobia.

Baca juga: Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah!

Cara Penanganan

Fobia ini dapat diobati dengan cara mengatasi penyebabnya. Jika disebabkan oleh fisik, seperti vaginismus, maka pengobatan medis bisa segera dilakukan.

Tindakan pengobatan yang umum dilakukan untuk mengatasi fobia adalah psikoterapi. Beberapa tindakan psikoterapi yang bisa dilakukan adalah terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi paparan.

psikoterapi

Cara ini dilakukan untuk mengembangkan cara berpikir alternatif terkait fobia. Sehingga, pengidapnya dapat mengatasi reaksi fisik yang memicunya. Ahli medis juga dapat menempatkan seseorang dalam situasi yang ditakut agar belajar cara mencari jalan keluar sendiri.

Itulah pembahasan mengenai genophobia, fobia yang menyebabkan seseorang takut dalam melakukan hubungan seksual. Wanita lebih rentan untuk mengalami kondisi ini mengacu pada berbagai penyebabnya. Jika kamu mengalami kondisi ini, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan pada ahlinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *