Ovarium adalah kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di kedua sisi rahim. Jika kamu belum tahu fungsinya, maka kamu perlu memerhatikannya dengan baik karena ia sangat penting bagi sistem reproduksi wanita.
Secara umum, ovarium memproduksi dan menyimpan sel telur atau ovum, serta membuat hormon yang mengontrol siklus menstruasi dan kehamilan wanita.
Selama ovulasi, salah satu ovarium melepaskan sel telur. Jika sperma membuahi sel telur ini, seorang wanita bisa hamil. Organ reproduksi utama wanita ini terus melepaskan sel telur setiap siklus menstruasi sampai wanita mencapai menopause.
Apa Fungsi Ovarium?
Bagi sistem reproduksi wanita, ovarium berperan penting dalam menstruasi dan proses kehamilan. Bahkan, organ vital ini juga berkaitan dengan tingkat kesuburan wanita. Bila berfungsi dengan baik, maka peluang kehamilan pun semakin tinggi.
Berikut adalah beberapa fungsi yang perlu para wanita ketahui:
1. Memproduksi hormon wanita
Fungsi yang pertama yaitu memproduksi hormon wanita, yaitu estrogen dan progesteron, serta beberapa hormon yang lebih rendah seperti relaxin dan inhibin.
Hormon yang dihasilkan oleh ovarium ini memiliki peran penting bagi tubuh wanita. Misalnya, hormon estrogen digunakan tubuh untuk membantu mengembangkan karakteristik wanita dewasa, seperti payudara dan pinggul yang lebih besar dan untuk membantu dalam siklus reproduksi. Hormon ini biasanya diproduksi paling tinggi pada paruh pertama siklus menstruasi sebelum ovulasi.
Sedangkan hormon progesteron berperan dalam proses menstruasi dan kehamilan. Hormon ini meningkat selama paruh kedua siklus untuk mempersiapkan rahim untuk sel telur yang sudah dibuahi (jika pembuahan terjadi).
Relaxin mengendurkan ligamen panggul sehingga dapat meregang selama persalinan. Inhibin mencegah kelenjar hipofisis memproduksi hormon.
Baca juga: Depresi Bikin Susah Hamil?
2. Tempat sel telur dihasilkan dan berkembang
Fungsi lainnya adalah untuk menghasilkan sel telur untuk pembuahan. Sel-sel telur yang belum matang akan ditampung di kantung kecil di ovarium yang disebut folikel ovarium. Setiap ovarium memiliki ribuan folikel ovarium.
Kemudian, setiap bulan, antara hari ke enam dan ke 14 dari siklus menstruasi, hormon perangsang folikel (FSH) menyebabkan folikel di salah satu ovarium menjadi matang. Pada satu waktu biasanya hanya satu sel telur yang berkembang, tetapi yang lain juga bisa matang secara bersamaan.
Ketika sel telur sudah matang, maka lonjakan hormon luteinisasi yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis merangsang pelepasan sel telur melalui pecahnya folikel.
3. Melepaskan sel telur
Selain menjadi tempat perkembangan sel telur, fungsi ovarium lainnya juga untuk melepaskan sel telur. Kelenjar tersebut biasanya melepaskan sel telur di sekitar pertengahan siklus menstruasi wanita (sekitar hari ke-14 dari siklus 28 hari) dalam proses yang disebut ovulasi.
Telur kemudian memulai perjalanannya melalui struktur sempit berongga yang disebut tuba falopi menuju rahim. Saat sel telur berjalan melalui tuba falopi, tingkat progesteron meningkat, yang membantu mempersiapkan lapisan rahim untuk kehamilan.
Bila kamu tidak hamil pada siklus tersebut, sel telur akan hancur dan diserap kembali oleh tubuh, sehingga menstruasi bisa dimulai.
Itulah penjelasan mengenai fungsi ovarium yang penting untuk reproduksi wanita. Ingat, kamu perlu berhati-hati bila kamu mengalami nyeri panggul, menstruasi yang tidak teratur, atau nyeri haid yang parah. Sebab hal itu bisa menjadi pertanda ada masalah dengan fungsi ovarium.