Uncategorized

Servisitis Adalah?

Servisitis Adalah?

Servisitis adalah suatu peradangan yang terjadi pada daerah serviks. Masalah pada daerah serviks ini juga bisa menjadi bentuk lajutan dari komplikasi vaginitis. Keadaan ini paling sering terjadi akibat infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual.

Faktor Risiko

Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya servisitis, antara lain:

  • Melakukan hubungan seks dengan seseorang yang berisiko tinggi.
  • Melakukan seks di usia dini.
  • Aktivitas seks yang tidak aman, seperti tanpa mengguakan kondom.
Melakukan seks di usia dini.
  • Memiliki riwayat infeksi menular seksual.
  • Berhubungan seks dengan banyak pasangan.
Berhubungan seks dengan banyak pasangan.

Penyebab Servisitis

Kemungkinan penyebab servisitis meliputi infeksi menular seksual. Infeksi bakteri dan virus merupakan hal yang paling sering menyebabkan servisitis. Infeksi ini bisa ditularkan lewat kontak seksual, contohnya seperti penyakit gonore, herpes kelamin, atau klamidia.

Hal yang perlu digarisbawahi, servisitis juga bisa timbul karena reaksi alergi. Misanya alergi lateks atau spermisida kontrasepsi di dalam kondom. Reaksi terhadap produk kebersihan wanita, seperti douche atau deodoran feminin juga dapat menyebabkan servisitis. Selain alergi, juga bisa disebabkan akibat pertumbuhan bakteri yang berlebihan pada vagina.

Gejala Servisitis

Pada umumnya, tidak menimbulkan gejala pada pengidapnya. Beberapa wanita yang mengidap penyakit ini mengeluh rasa nyeri saat berhubungan, keputihan yang berlebihan, pendarahan di luar siklus menstruasi, dan pendarahan sewaktu berhubungan intim. Jika infeksi menjalar ke uretra, rasa nyeri saat berkemih bisa terjadi (infeksi saluran kencing).

rasa nyeri saat berhubungan

Baca juga: Vulva Hygiene, Ini Caranya!

Komplikasi Servisitis

Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat bisa menimbulkan berbagai komplikasi. Misalnya, infeksinya bisa berlanjut ke organ wanita yang lebih dalam. Misalnya berlanjut ke rahim, tuba fallopi, hingga ovarium.

Jika sudah terjadi hal ini biasa disebut penyakit inflamasi pelvis (pelvic inflammatory disease). Kondisi ini menyebabkan sepsis hingga mengancam nyawa, dan membutuhkan antibiotik sistemik yang memenuhi syarat.

Inflamasi pelvis (pelvic inflammatory disease)

Pengobatan

Bila tidak disebabkan oleh infeksi menular seksual, pengidapnya mungkin tak memerlukan perawatan khusus. Namun, bila penyebabnya infeksi, maka motode pengobatannya adalah untuk menghilangkan infeksi dan mencegahnya menyebar ke organ lain seperti ke rahim atau saluran telur.

Obat yang diberikan tergantung pada organisme yang menyebabkan infeksi. Selain itu, pengidap disarankan untuk tidak berhubungan seksual terlebih dahulu hingga akhirnya sembuh, karena dapat memperparah penyakit dan menyebarkan ke pasangan. Perawatan penting untuk pengidap dengan positif HIV. Hal ini karena servisitis meningkatkan jumlah virus yang ada dari leher rahim. Jika gejala tetap muncul meskipun sudah diobati, pasien harus segera dievaluasi kembali oleh dokter.

tidak berhubungan seksual terlebih dahulu hingga akhirnya sembuh

Pencegahan Servisitis

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah menjaga hubungan seksual yang bersih dan dengan pasangan. Jika sudah terdiagnosis servisitis, maka pasangan hubungan seksual disarankan untuk juga diperiksa lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *