Menstruasi adalah salah satu kondisi yang kerap terjadi sebagai salah satu siklus dari wanita yang normal. Saat kondisi ini terjadi, hal itu bisa menjadi pertanda tubuh wanita tersebut bersiap untuk mendapatkan kehamilan. Jika setelah menstruasi selesai dan tidak terjadi lagi pembuahan, maka peluruhan yang menghasilkan darah akan terulang lagi.
Saat menstruasi terjadi, banyak perubahan yang dirasakan pada tubuh, seperti suasana hati yang tidak beraturan, jerawat yang tumbuh, hingga perasaan sakit pada perut. Selain itu, kamu juga dapat mengalami gangguan tidur ketika menstruasi terjadi.

Gangguan Tidur saat Siklus Menstruasi
Memang bukan hal yang baru jika wanita yang sedang dalam masa menstruasi mengalami gangguan tidur. Saat menstruasi terjadi, tubuh sedang mengalami perubahan hormon yang dapat menyebabkan seseorang mengalami insomnia. Dengan mengetahui hal tersebut secara lebih jelas, mungkin kamu dapat mencari tahu cara mengatasinya.
Siklus menstruasi pada wanita terbagi menjadi dua fase utama, yaitu hari pertama menstruasi menuju ovulasi (folikel) dan setelah terjadinya ovulasi (luteal). Saat memasuki fase folikel, estrogen akan bertumbuh hingga ovulasi terjadi. Padahal, estrogen dapat dianggap seperti suplemen energi pada tubuh. Saat estrogen tiba-tiba kembali, energi akan berlebih dan menimbulkan gangguan tidur.

Saat ovulasi terjadi, progesteron akan meningkat. Hormon tersebut disebut juga hormon soporific, yang dapat membuat seseorang menjadi mengantuk. Selang beberapa waktu saat menstruasi terjadi, kadar estrogen dan progesteron akan turun. Namun, jika hormon progesteron lebih cepat menghilang, maka estrogen akan berlebih yang menimbulkan kesulitan untuk tidur.
Selain itu, terdapat beberapa penyebab lainnya yang dapat membuat wanita mengalami gangguan tidur saat menstruasi. Berikut ini beberapa penyebabnya:
1. Rasa Sakit yang Timbul
Saat mengalami menstruasi, kamu dapat merasakan sakit di beberapa bagian tubuh, seperti kram, kembung, sakit kepala, hingga nyeri. Semua gangguan tersebut dapat menimbulkan gangguan tidur. Perasaan tersebut dapat membuat tidur menjadi lebih buruk pada hari-hari sebelum dan selama kamu mengalami haid. Maka dari itu, penting untuk menjaga rutinitas dan berolahraga rutin agar kamu dapat tertidur nyenyak.

2. Suhu Tubuh yang Meningkat
Kamu juga dapat merasakan suhu tubuh yang meningkat ketika sedang mengalami ovulasi. Padahal, seseorang dapat merasakan kantuk saat suhu tubuhnya menurun dan tertidur pada suhu di titik terendah. Maka dari itu, saat menstruasi terjadi, wanita akan lebih kesulitan untuk tidur. Untuk mengatasinya, kamu dapat membuat suhu kamar menjadi lebih sejuk agar rasa kantuk tetap datang.

3. Perasaan Cemas dan Tertekan
Siklus menstruasi berhubungan dengan empat hormon dan semuanya dapat bercampur tepat sebelum menstruasi dimulai. Dengan terjadinya hal tersebut, tidak sedikit wanita yang merasa cemas hingga tertekan sebelum dan selama haid terjadi. Agar hal ini tidak terjadi, kamu dapat melakukan beberapa teknik relaksasi, seperti pengaturan pernapasan dan yoga.

Baca juga: Tubuh alami ini saat Endometriosis
Itulah beberapa hal yang dapat menyebabkan wanita mengalami gangguan tidur saat mengalami siklus menstruasi. Penting untuk mengetahuinya agar kamu benar-benar dapat menghindari kesulitan untuk tidur padahal aktivitas di pagi harinya sangat penting. Dengan begitu, tidak ada satu hal pun yang tertinggal.