Wanita yang memasuki masa pubertas umumnya akan mengalami siklus menstruasi. Menstruasi terjadi ketika ada proses keluarnya darah dari vagina yang diakibatkan siklus alami setiap bulannya. Siklus menstruasi terjadi akibat penebalan dinding rahim yang berisi pembuluh darah, saat tidak terjadi kehamilan, dinding rahim mengalami peluruhan dan keluar bersama darah melalui vagina.
Siklus haid juga berkaitan langsung dengan kondisi hormon seseorang. Sedangkan, pertambahan usia mengubah hormon. Hal ini yang menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi saat wanita mengalami pertumbuhan usia, khususnya ketika memasuki usia 40 tahun. Meskipun terbilang wajar karena persiapan memasuki masa menopause, sebaiknya mengenali siklus menstruasi yang dianggap tidak normal saat memasuki usia 40-an.

Tanda Siklus Haid yang Tidak Normal di Usia 40-an
Menjalani pertambahan usia memengaruhi hormon dalam tubuh. Hal ini menyebabkan seseorang akan mengalami penurunan hormon, seperti hormon estrogen pada wanita, hormon testosteron pada pria, hormon pertumbuhan yang memengaruhi kondisi otot, serta penurunan kadar melatonin.
Penurunan hormon estrogen dalam tubuh wanita dapat menyebabkan perubahan pada siklus haid. Kondisi ini dapat menyebabkan wanita mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Siklus haid yang dijalankan durasinya dapat lebih panjang atau bahkan lebih cepat dari biasanya. Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat ketika mengalami tanda-tanda berikut ini:
- Siklus haid kurang dari 28 hari.
- Volume darah yang berlebihan dibandingkan jumlah biasanya sehingga mengharuskan kamu mengganti pembalut setiap 1-2 jam sekali.
- Adanya gejala lain yang dialami, seperti muncul lebam atau memar pada beberapa bagian tubuh.

- Darah yang muncul lebih dari 7 hari atau lebih panjang dari durasi biasanya.
- Ketika memasuki usia 40-an, haid dapat menyebabkan seorang wanita alami nyeri kram yang mengganggu. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa menopause semakin dekat.

Tentunya kondisi ini perlu diketahui penyebabnya agar dapat terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang mungkin dialami.
Baca juga: Stres Memengaruhi Siklus Haid
Kenali Gejala Menopause
Namun, perhatikan siklus haid yang dialami. Perubahan siklus menstruasi yang terjadi di usia 40-an juga dapat menjadi salah satu tanda gejala awal dari perimenopause. Menopause terjadi ketika siklus haid akan berhenti secara alami. Hal ini umum terjadi pada wanita yang memasuki usia 40-50 tahun.
Wanita dikatakan mengalami menopause ketika tidak mengalami siklus menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Selain haid yang tidak teratur, ada beberapa gejala lain yang menandakan wanita memasuki masa menopause, seperti mengalami gangguan pada saluran kemih sehingga sulit menahan buang air kecil, tubuh yang lebih sering mengalami sensasi panas dari area wajah menuju ke leher, dan lebih sering berkeringat.
